Kondisi Ekonomi Dunia dan IHSG Menjelang Lebaran 2012
IHSG saat ini masih sangat fluktuatif, namun fluktuasi tersebut mengarah kepada tren positif. ini merupakan kondisi yang baik untuk melakukan trading jangka pendek maupun jangka panjang. Banyak yang percaya bahwa IHSG telah mencapai garis support yang baru, yaitu dikisaran Rp.4050. Kesimpulannya, tanpa lebaran pun, harga saham-saham diprediksi akan meningkat.
Walaupun kondisi IHSG diprediksikan akan mengalami kinerja yang positif, namun tidak dengan kondisi ekonomi dunia. krisis di eropa masih berlanjut, ekonomi US yang masih dalam tahap "penyembuhan" dari krisis, krisis politik di timur tengah, dan ancaman perlambatan ekonomi China membuat ekonomi dunia lesu.
Disaat ekonomi dunia yang seperti ini hindari untuk membeli saham dibidang energi. Perekonomian yang sedang memburuk membuat banyak perusahaan menurunkan atau bahkan menghentikan produksinya, sehingga kebutuhan energi (seperti batu bara, gas, dan lainnya) pun ikut menurun. Terutama untuk emiten-emiten sektor energi yang melakukan ekspor.
Hindari juga untuk membeli saham dari emiten yang melakukan banyak ekspor, atau sekiranya produknya banyak diminati oleh pihak asing seperti kelapa sawit/CPO, ataupun properti. emiten CPO seperti AASI, LSIP, GZCO mungkin bukan merupakan pilihan yang tepat untuk menghadapi momentum lebaran 2012. angin positif pertumbuhan saham CPO saat ini hanya berasal dari dalam negri dimana konsumsi Olein (salah satu produk olahan kelapa sawit) dalam negeri meningkat.
Kami menyarankan untuk mempertimbangkan trading saham-saham yang mana emitennya melakukan operasionalnya dalam negeri dan mendukung momentum lebaran 2012 seperti saham PT Garuda Indonesia (GIAA). Budaya mudik saat lebaran membuat pendapatan dibidang transportasi diekspetasikan akan meningkat, termasuk juga pesawat terbang. menjelang lebaran tahun lalu pun, harga saham GIAA menunjukan peningkatan. Klik disini untuk melihat analisis teknikal GIAA dan klik disini untuk melihat analisis fundamentalnya.
Grafik harga saham GIAA menjelang lebaran 2011 (26 Agustus)
Saham-saham dari emiten yang bergerak dibidang kredit atau perbankan juga dapat menjadi pilihan. seperti Panin Finance (PNLF) dan Bank Mandiri (BMRI). Kebutuhan yang meningkat menjelang lebaran membuat tak sedikit orang untuk berhutang.